Lokakarya Penelitian Tindakan Kelas Berbasis Masalah di Madrasah Inklusi Kecamatan Lawang

Authors

  • Desi Eri Kusumaningrum Universitas Negeri Malang
  • Imam Gunawan Universitas Negeri Malang
  • Raden Bambang Sumarsono Universitas Negeri Malang
  • Karine Rizkita Universitas Negeri Malang
  • Milanitaqwa Asri Pratiwi Universitas Negeri Malang

Keywords:

action research, PTK, classroom action research, penelitian tindakan, penelitian tindakan kelas

Abstract

Abstract: The problems faced by partners are; (1) teachers have not implemented CAR as a whole (less than 30%) and (2) teachers' scientific papers published in at least indexed journals are inadequate. Starting from the problems faced by the partners, the solution designed by the proposer to overcome these problems is to conduct Problem Based Classroom Action Research Workshop for classroom teachers and shadow teachers. The activities held were divided into two approaches, namely classical and individual. The results of the workshop activities using a classic approach were able to provide good knowledge and understanding to all participants. This is indicated by the ability of participants to understand the basic concepts of CAR, implement CAR, compile a PTK report, and determine follow-up to obtain an average result above 70%. The individual approach was able to produce HTA reports and articles of HTA results by workshop participants, so that this activity could be said to be carried out successfully.

Abstrak: Masalah yang dihadapi mitra adalah; (1) guru belum melaksanakan PTK secara keseluruhan (kurang dari 30%) dan (2) karya ilmiah guru yang terpublikasi pada minimal jurnal terindeks belum memadai. Bertolak pada permasalahan yang dihadapi mitra, maka solusi yang dirancang oleh pengusul untuk menanggulangi permasalahan tersebut adalah dengan melakukan kegiatan Lokakarya Penelitian Tindakan Kelas Berbasis Masalah untuk guru kelas maupun guru shadow. Kegiatan yang diselenggarakan tersebut dibagi menjadi dua pendekatan yakni klasikal dan individual. Hasil kegiatan lokakarya dengan menggunakan pendekatan klasikan mampu memberikan pengetahuan dan pemahaman yang baik terhadap seluruh peserta. Hal ini ditandai oleh kemampuan pemahaman peserta terhadap konsep dasar PTK, melaksanakan PTK, menyusun laporan PTK, dan menentukan tindak lanjut memperoleh hasil rata-rata di atas 70%. Pendekatan individual mampu melahirkan laporan PTK dan artikel hasil PTK oleh peserta lokakarya, sehingga dengan demikian kegiatan ini dapat dikatakan berhasil dilaksanakan dengan baik.

References

Asmarani, N.( 2014). Peningkatan kompetensi professional guru di sekolah dasar. Volume 2 Nomor 1, Juni 2014 | Bahana Manajemen Pendidikan | Jurnal Administrasi Pendidikan

Fahdini, R., Mulyadi, E., Suhandani, D., & Julia, J. (2014). Identifikasi Kompetensi Guru sebagai Cerminan Profesionalisme Tenaga Pendidik di Kabupaten Sumedang. Mimbar Sekolah Dasar, 1(1), 33-42

Inayah, R., Martono, T., dan Sawiji, H. (2013). Pengaruh Kompetensi Guru, Motivasi Belajar Siswa, dan Fasilitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Pada Siswa Kelas XII IPS SMA Negeri 1 Lasem Jawa Tengah Tahun Pelajaran 2011/2012. Jurnal Pendidikan Insan Mandiri. Volume 1 Nomor 1, Hal: 1-13.

Iskandar. (2012). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Referensi.

Jatirahayu, W. (2013). Guru Berkualitas Kunci Mutu Pendidikan. Jurnal Ilmiah Guru “COPE”. Nomor 02 Tahun XVII, Hal: 46-53.

Mualimin, M., & Cahyadi, R. A. H. (2014). Penelitian Tindakan Kelas Teori dan Praktik. Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 Tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.

Saipurrahman. (2015). Mengapa Guru Kurang Mampu Melakukan PTK, (Online), (http://www.lpmpkalsel.net/article-34-mengapaguru-kurang-mampu-melakukan-ptk.html.

Downloads

Published

18-03-2024

Issue

Section

Articles