Implementasi Keterampilan Dasar Komunikasi Konselor Sebaya dalam Konseling Online

Sugestining Wisnu Bestari, Ella Faridati Zen, Yuliati Hotifah

Abstract


Abstract: This study aims to understand the peer counselors’ fundamental communication skills during online counseling in Peer Counseling Corner (PCC). In this phenomenology study, we gathered data through interviews, while the data validity was confirmed through data triangulation. The obtained data were analyzed using the data horizontalization analysis. Our results indicated that the peer counselors did not implement some basic communication skills during the online counseling, such as discussion initiation, rejection (preventing and prohibiting), confrontation, and silence. Their challenges in implementing the basic communication skills include less capable of identifying the non-verbal responses from the counselees, the counselors’ decreased verbal communication skills during the counseling via chat, a time limit that does not properly function, problems in the implementation of advice, difficulties in applying the reflection of feeling, network issues, as well as the different feel and values between the offline and online counseling.


Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan keterampilan dasar komunikasi dalam konseling online oleh konselor sebaya di Peer Counseling Corner (PCC). Metode penelitian yang digunakan adalah jenis rancangan fenomenologi, pengumpulan data menggunakan wawancara, pengecekan keabsahan data menggunakan triangulasi data, analisis data menggunakan analisis data horizonalisasi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat keterampilan dasar komunikasi yang tidak diterapkan dalam konseling online oleh konselor sebaya di PCC yaitu inisiasi pembicaraan, rejection (melarang, mencegah), confrontation (konfrontasi) serta silent (diam). Kendala penerapan keterampilan dasar komunikasi yaitu kurang dapat mengidentifikasi respon non verbal yang ditunjukkan konseli, kurang dapat menunjukkan empati kepada konseli, kapasitas konselor untuk berkomunikasi secara verbal berkurang apabila konseling dilaksanakan via chat, seringkali time limit tidak berjalan dengan baik, kendala dalam penerapan advice, kesulitan menerapkan reflection of feeling, adanya kendala jaringan serta perbedaan feel dan value antara konseling offline dan juga konseling online.


References

Ardi, Z., Ibrahim, Y., & Said, A. (2012). Capaian tugas perkembangan sosial siswa dengan kelompok teman sebaya dan implikasinya terhadap program pelayanan bimbingan dan konseling. Konselor, 1(2). doi: 10.24036/0201212522-0-00

Ardi, Z., Yendi, F. M., & Ifdil, I. (2013). Konseling online: Sebuah pendekatan teknologi dalam pelayanan konseling. Jurnal Konseling Dan Pendidikan, 1(1), 1–5. doi: 10.29210/1100

Chan, H.-Y., Brown, B. B., & Von Bank, H. (2015). Adolescent disclosure of information about peers: The mediating role of perceptions of parents’ right to know. Journal of Youth and Adolescence, 44(5), 1048–1065. doi: 10.1007/s10964-015-0261-9

Corey, G. (2015). Theory and practice of counseling and psychotherapy. Nelson Education.

Creswell, J. W. (2014). Research Design - Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ellis, R., Huliselan, N., & Tuasikal, R. F. (2020). Efektivitas model konseling teman sebaya untuk mengurangi perilaku prokrastinasi akademik pada mahasiswa. Jurnal Bimbingan dan Konseling Terapan, 4(1), 92–102. doi: 10.30598/jbkt.v4i1.1112

Fauzan, L. (2008). Teknik-teknik komunikasi untuk konselor. Malang: Departemen Pendidikan Nasional Universitas Negeri Malang UPT Bimbingan dan Konseling.

Haberstroh, S., & Duffey, T. (2011). Face-to-face supervision of online counselors: Supervisor perspectives.

Haryati, A. (2020). Online counseling sebagai alternatif strategi konselor dalam melaksanakan pelayanan e-counseling di era industri 4.0. Bulletin of Counseling and Psychotherapy, 2(2), 27–38. doi: 10.51214/bocp.v2i2.33

Hastuti, M. M. S., & Tyas, P. H. P. (2021). Online media usage in guidance and counseling services during Covid-19 Pandemic. Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling, 6(2), 60–70. doi: 10.17977/um001v6i22021p060-070

IAIN Salatiga. (2021). Inovasi di tengah pandemi, PRODI BKPI IAIN Salatiga launching aplikasi konseling Online “CATARSIA.”

ITJEN KEMDIKBUD. (2020). Tidak lama lagi tersedia bimbingan konseling online.

John W. Santrock. (2008). Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga.

Kinanthy, Y., Hartanto, A. P., & Prawita, Sri, K. (2018). Konseling online sebagai alternatif treatmen di era disrupsi. Seminar Nasional Bimbingan Konseling, 2(1), 92–96.

LP3 UM. (2021). Peran konselor sebaya sangat penting di masa pandemi.

Navarro, P., Bambling, M., Sheffield, J., & Edirippulige, S. (2019). Exploring young people’s perceptions of the effectiveness of text-based online counseling: Mixed methods pilot study. JMIR Mental Health, 6(7), e13152.

Nirmala, M. (2017). Penggunaan keterampilan dasar konseling oleh guru bk untuk membantu menyelesaikan masalah minat belajar peserta didik di SMK Negeri 3 Bandar Lampung. UIN Raden Intan Lampung.

Novella, J. K., Ng, K.-M., & Samuolis, J. (2022). A comparison of online and in-person counseling outcomes using solution-focused brief therapy for college students with anxiety. Journal of American College Health, 70(4), 1161–1168. doi: 10.1080/07448481.2020.1786101

Permatasari, N., Makaria, E. C., Simon, I. M., & Setiawan, M. A. (2021). Bagaimana remaja menjadi peer-counselor di masa pandemi? Buletin Konseling Inovatif, 1(1), 32–44. doi: 10.17977/um059v1i12021p32-44

Rehman, U., Shahnawaz, M. G., Kashyap, D., Gupta, K., Kharshiing, K. D., Khursheed, M., … Uniyal, R. (2021). Risk perception, social distancing, and distress during COVID-19 pandemic: Exploring the role of online counseling and perceived social support. Death Studies, 1–11.

Smith, K., Moller, N., Cooper, M., Gabriel, L., Roddy, J., & Sheehy, R. (2022). Video counselling and psychotherapy: A critical commentary on the evidence base. Counselling and Psychotherapy Research, 22(1), 92–97.

Sugiarti, Y. (2020). Penerapan e-konseling berbasis Whatsapp dalam meningkatkan kepercayaan diri pada peserta didik SMK Negeri 5 Banjarmasin. Jurnal Sipatokkong BPSDM Sulawesi Selatan, 1(2), 137–142.

Suranata, K. (2013). Pengembangan model tutor bimbingan konseling sebaya (peer counseling) untuk mengatasi masalah mahasiswa fakultas ilmu pendidikan UNDIKSHA. JPI (Jurnal Pendidikan Indonesia), 2(2), 255–263. doi: 10.23887/jpi-undiksha.v2i2.2170

Suwarjo. (2008). Konseling teman sebaya (peer counseling) untuk mengembangkan resiliensi remaja.

UPT Pelayanan BK UNP. (2021). Sosialisasi sistem informasi pelayanan konseling online di upt pelayanan BK.

Zeren, S. G., Erus, S. M., Amanvermez, Y., Genc, A. B., Yilmaz, M. B., & Duy, B. (2020). The effectiveness of online counseling for university students in Turkey: A non-randomized controlled trial. European Journal of Educational Research, 9(2), 825–834.

Authors

Sugestining Wisnu Bestari
ella.faridati.fip@um.ac.id (Primary Contact)
Ella Faridati Zen
Yuliati Hotifah
Bestari, S. W., Zen, E. F., & Hotifah, Y. (2024). Implementasi Keterampilan Dasar Komunikasi Konselor Sebaya dalam Konseling Online. Buletin Konseling Inovatif, 2(1), 8–20. https://doi.org/10.17977/um059v2i12022p8-20

Article Details