Pengembangan Panduan Layanan Konseling Kelompok Berbasis Petualangan Untuk Meningkatkan Resiliensi Siswa SMP

Handika Mulya Nurdestama, Elia Flurentin, M Ramli

Abstract

Abstract: The research aims to develop an adventure-based group counseling service guide to improve student resilience. Adventure-based group counseling services are packaged in a guide that contains daily activities by reflecting on the actual situation and includes treatments to increase resilience. The researcher uses the Research and Development design developed by Borg and Gall with research steps: (1) data collection, (2) planning, (3) product development, (4) expert testing, (5) product design revision, (6) stage test potential users, (7) revise the product into a prototype. Researchers did not conduct field tests due to the Covid-19 pandemic. In the expert test, the product is tested by two experts in terms of material and media and then tested by potential users. The results of the expert and prospective user test assessments show that the guide in the form of a prototype has met the acceptance criteria, so it is feasible to use.


Abstrak: Penelitian bertujuan mengembangkan panduan layanan konseling kelompok berbasis petualangan untuk meningkatkan resiliensi siswa. Layanan konseling kelompok berbasis petualangan dikemas dalam suatu panduan yang memuat aktivitas keseharian dengan merefleksikan situasi sebenarnya, serta memuat treatment untuk meningkatkan resiliensi. Peneliti menggunakan desain Research and Development yang dikembangkan oleh Borg dan Gall dengan langkah penelitian: (1) pengumpulan data, (2) perencanaan, (3) pengembangan produk, (4) uji ahli, (5) revisi desain produk, (6) tahap uji calon pengguna, (7) revisi produk menjadi prototipe. Peneliti tidak melakukan uji lapangan karena adanya pandemi Covid-19. Pada uji ahli produk diuji oleh 2 ahli dari segi materi dan media dan selanjutnya diuji oleh calon pengguna. Hasil penilaian uji ahli dan calon pengguna menunjukkan bahwa panduan berupa prototipe telah memenuhi kriteria keberterimaan, sehingga layak untuk digunakan.

References

Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Batubara, J. R. L. (2016). Adolescent Development (Perkembangan Remaja). Sari Pediatri, 12(1), 21–29.

Diana, L. W. (2021). Efektivitas Konseling Kelompok Pendekatan Solution-Focused Brief Counseling (Sfbc) Untuk Meningkatkan Resiliensi Siswa Smp Islam Al Amal Surabaya. HELPER: Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 38(1), 26–34.

Fitri, H. U., & Kushendar, K. (2019). Konseling Kelompok Cognitive Restructuring untuk Meningkatkan Resiliensi Akademik Mahasiswa. Bulletin of Counseling and Psychotherapy, 1(2), 67–74.

Fletcher, T. B., & Hinkle, J. S. (2002). Adventure based counseling: An innovation in counseling. Journal of Counseling & Development, 80(3), 277–285.

Goldstein, S., & Brooks, R. B. (2013). Why study resilience? In Handbook of resilience in children (pp. 3–14). Springer.

Grotberg, E. H. (1995). A guide to promoting resilience in children: Strengthening the human spirit (Vol. 8). Bernard van leer foundation The Hague, Netherlands.

Hendriani, W. (2018). Resiliensi psikologis: sebuah pengantar. Kencana.

Humairo, D., Nursalim, M., Pratiwi, T. I., & Nuryono, W. (2013). Pengembangan Buku Panduan Studi Lanjut untuk Siswa SMA Kelas XI. Jurnal BK Unesa, 3(1).

Mashudi, E. A. (2016). Konseling rational emotive behavior dengan teknik pencitraan untuk meningkatkan resiliensi mahasiswa berstatus sosial ekonomi lemah. Jurnal Psikopedagogia, 5(1), 66–78.

Pardede, N., & Dalimunthe, S. N. (2020). Efektivitas Layanan Konseling Kelompok Dalam Meningkatkan Resiliensi Siswa SMP Muhammadiyah 29 Padangsidimpuan. Ristekdik: Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 5(1), 7–13.

Pramo, W. P., Bistamam, M. N., & Arip, M. A. S. M. (2017). Effect of Adventure Based Counselling on Resilience among National Service Trainee. International Journal of Academic Research in Business and Social Sciences, 7(9), 2222–6990.

Setyowati, A., Suardiman, S. P., & Fauziah, M. (2019). Keefektifan Program Adventure Based Counseling untuk Meningkatkan Kebahagiaan Mahasiswa. Jurnal Kajian Bimbingan Dan Konseling, 4(2), 69–74. https://doi.org/10.17977/um001v4i22019p069

Tiwasing, W., Sahachaisaeree, N., & Hapeshi, K. (2014). Design goals and attention differentiations among target groups: A case of toy packaging design attracting children and parents’ purchasing decision. Design Principles and Practices, 7(1), 29–43.

Wellhausen, T., & Fiesser, A. (2011). How to write a pattern? Proceedings of the 16th European Conference on Pattern Languages of Programs - EuroPLoP ’11, 1–9. New York, New York, USA: ACM Press. https://doi.org/10.1145/2396716.2396721

Yeganehpour, P. (2017). Ice-Breaking as a Useful Teaching Policy for Both Genders. Online Submission, 8(22), 137–142.

Authors

Handika Mulya Nurdestama
handikamulyan@gmail.com (Primary Contact)
Elia Flurentin
M Ramli
Nurdestama, H. M., Flurentin, E., & Ramli, M. (2024). Pengembangan Panduan Layanan Konseling Kelompok Berbasis Petualangan Untuk Meningkatkan Resiliensi Siswa SMP. Buletin Konseling Inovatif, 1(2), 74–82. https://doi.org/10.17977/um059v1i22021p74-82

Article Details