Peran Guru dalam Pengembangan Literasi Siswa pada Masa Pandemi
DOI:
https://doi.org/10.17977/um027v8i22023p65-71Keywords:
Literasi siswa, Pandemik, Peran guruAbstract
Abstract: This study aims to determine the role of Panggung Kidul Semarang State Elementary School (SDN) teachers in developing student literacy during the pandemic. The method used is a qualitative one using observation and semi-structured interviews. This study involved seven informants, consisting of one principal and six class teachers at SDN Panggung Kidul Semarang. The results of this study indicate that there are six types of literacy taught by teachers during the pandemic, consisting of reading and writing literacy, numeracy literacy, scientific literacy, digital literacy, financial literacy, and cultural literacy. Teachers have a role in developing student literacy during the pandemic, namely as facilitators and motivators. The implementation of literacy teaching carried out by the class teacher of SDN Panggung Kidul Semarang in the role of facilitator is a means that supports literacy teaching activities, plans for more effective literacy teaching implementations, and provides convenience in providing literacy teaching during this pandemic so that students follow it well. In addition, the class teacher at SDN Panggung Kidul Semarang is also a motivational generator for students by providing encouragement, support, and motivation for students to develop their literacy skills so that students are able to be well literate.
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran guru Sekolah Dasar Negeri Panggung Kidul Semarang dalam mengembangkan literasi siswa di masa pandemi. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan menggunakan observasi dan wawancara semi-terstruktur. Penelitian ini mengambil 7 (tujuh) orang informan, yang terdiri dari satu orang Kepala Sekolah dan enam orang Guru Kelas SDN Panggung Kidul Semarang. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 6 jenis literasi yang diajarkan oleh guru dimasa pandemi terdiri dari literasi baca dan tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi digital, literasi finansial, literasi budaya. Pengajaran literasi oleh Guru SDN Panggung Kidul Semarang memiliki peran dalam mengembangkan literasi siswa di masa pandemi yaitu sebagai fasilitator dan motivator. Adapun pelaksanaan pengajaran literasi yang dilaksanakan oleh Guru Kelas SDN Panggung Kidul Semarang dalam peran sebagai fasilitator adalah sarana yang mendukung kegiatan pengajaran literasi, merencanakan pelaksanaan pengajaran literasi yang lebih efektif serta memberikan kemudahan dalam memberikan pengajaran literasi di masa pandemi ini agar siswa mengikutinya dengan baik. Selain itu Guru Kelas SDN Panggung Kidul Semarang juga sebagai alat pembangkit motivasi (motivator) bagi siswa dengan memberikan dorongan, dukungan dan memotivasi siswa untuk mengembangkan kemampuan literasinya agar siswa mampu berliterasi dengan baik.
References
Antasari, I. W. (2017). Implementasi gerakan literasi sekolah tahap pembiasaan di MI Muhammadiyah Gandatapa Sumbang Banyumas. LIBRIA: Library of UIN Ar-Raniry, 9(1).
DeBoer, G. E. (2000). Scientific literacy: Another look at its historical and contemporary meanings and its relationship to science education reform. Journal of Research in Science Teaching, 37(6), 582–601.
Djamarah, S. B. (2014). Guru dan anak didik dalam interaksi edukatif. Jakarta: Rineka Cipta.
Esterberg, K. G. (2017). Qualitative methods in social research. Boston: McGraw-Hill.
Herdiansyah, H. (2019). Metodologi penelitian kualitatif untuk ilmu-ilmu sosial: Perspektif konvensional dan kontemporer. Jakarta: Salemba Humanika.
Heruman, & Ramdhani, B. (2017). Model pembelajaran matematika di sekolah dasar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Kaathleen, C. (2018). Financial literacy for children and youth. New York: Peter Lang Publishing.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud). (2020). Kemendikbud terbitkan pedoman penyelenggaraan belajar dari rumah.
Kew, B., Given, K., & Brass, J. (2011). Teachers as researchers of new literacies: Reflections on qualitative self-study. Journal of Language and Literacy Education.
Kokkalia, G., Drigas, A., Economou, A., & Roussos, P. (2019). School readiness from kindergarten to primary school. International Journal of Emerging Technology in Learning, 14(11).
Mubarok, H., & Anggraini, D. M. (2020). Literation skill to improve higher-order thinking skills in elementary school students. Al-Bidayah: Jurnal Pendidikan Dasar Islam, 12(1), 31–42. https://doi.org/10.14421/al-bidayah.v12i1.234
Munir. (2020). Pembelajaran jarak jauh: Berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Bandung: Alfabeta.
Oghenekohwo, J. E., & Frank-Oputu, E. A. (2017). Literacy education and sustainable development in developing societies. International Journal of Education and Literacy Studies, 5(2), 126. https://doi.org/10.7575/aiac.ijels.v.5n.2p.126
Sugiyono. (2018). Metode penelitian pendidikan: Pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Vasquez, V. M., Janks, H., & Comber, B. (2019). Critical literacy as a way of being and doing. Language Arts, 96(5).
Wijetunge, P., & Singh, J. (2021). Introducing the information literacy model “Empowering 8” in South Asia with special reference to India and Sri Lanka. IASL Annual Conference Proceedings. https://doi.org/10.29173/iasl8008
World Health Organization (WHO). (2020). Indonesia.