Pelatihan Perilaku Respek, Empati dan Asertif Melalui Metode Role Play untuk Mencegah Bullying Di Sekolah Menengah Pertama
DOI:
https://doi.org/10.17977/um050v3i12020p40-47Keywords:
respek, empati, asertif, role playing, bullyingAbstract
Kegiatan ini bertujuan untuk menguji efektivitas pelatihan perilaku respek, empati dan asertif melalui metode role play sebagai upaya pencegahan bullying di SMP Al Furqon Jombang. Metode pengabdian yang digunakan adalah teknik role playing yang diuji keberhasilannya dengan one group pretest-posttest design. Sasaran pengabdian yakni 28 siswa kelas VII SMP Al Furqon Jombang. Hasilnya terdapat perubahan pada perilaku respek berdasarkan peningkatan nilai pos tes dari nilai pre tes setelah diberikan perlakuan dengan pelatihan dengan teknik role playing. Perilaku empati dan asertif tidak mengalami perubahan nilai yang signifikan setelah pelatihan. Sehingga perlu adanya tindaklanjut melalui perbaikan pada pengembangan panduan.
References
Aini, K. (2019). Upaya Pencegahan Bullying melalui Pelatihan Komunikasi Asertif. Jurnal Implementasi Pengabdian Kepada Masyarakat, 1 (1).
Amalia. (2013). Perbedaan Perilaku Bulliying ditinjau dari Tipe Pola Asuh Orang Tua pada Siswa-siswi MTsN 2 kediri. Malang: Tesis UIN
Arofa,I., Z., dkk. (2018). Pengaruh Perilaku Bullying terhadap Empati ditinjau dari tipe Sekolah. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, 6 (1).
Aryuni,M. 2017. Strategi Pencegahan Bulliying melalui Program “Sekolah Care” bagi Fasilitator Sebaya. Asian Journal of Environment, History and Heritage. 1(1): 211-22.
Asih, G.Y. (2010). Perilaku Prososial ditinjau dari Emosi dan Kematangan Emosi. Jurnal Psikologi Universitas Muria Kudus, 1 (1) : 33-42.
Coloroso, B. 2007. Penindas, Tertindas, dan Penonton. Resep Memutus Rantai. Kekerasan Anak dari Prasekolah Hingga SMU. Jakarta : Serambi.
Fatimatuzzahro, A., & Suseno, M.N. (2017). Efektivitas Terapi Empati untuk Menurunkan Perilaku Bullying pada Anak Usia Sekolah Dasar. Jurnal Empati, 7 (3): 362-378.
Fatmawati, N. ((2014). Peningkatan Sikap Empati mellaui Teknik Sosiodrama pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Berbah Selatan Tahun 2013/2014. Yogyakarta: Skripsi UNY.
Fidyah, F. (2018). Penggunaan Teknik Konseling Kelompok Teknik Sosiodrama untuk Meningkatkan Perilaku Asertif Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2018/2019. Lampung: Universitas Negeri Lampung.
Frey, K. et.al. (2005). Reducing Playground Bullying and Supporting Beliefs: AnExperimental Trial of the Steps to Respect Program. Developmental Psychology, 41,479-491. doi: 10.1037/0012-1649.41.3.479.
Hajaroh, M., dkk. (2011). Pelatihan Respect Education (In-House Training) untuk Mencegah Bullying di Sekolah Dasar Kawasan Beresiko. Yogyakarta: LPPM UNY (PKM).
Herman, H. (2017). Pengaruh Latihan Keteramplan Asertif terhadap Pencegahan Perilaku Bullying. Padang: Universitas Andalas.
Hervita, W. (2005). Pengaruh Pelatihan Pengenalan Kepercayaan Diri Mahasiswa. Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia (Skripsi).
Keliat, S.A. (2012). Latihan Asertif dalam Mencegah Bulliying pada Remaja. Jakarta : Universitas Indonesia.
Nur’aini, E.,P. (2014). Pengembangan Sosiodrama denga teknik Gerak dan Lagu dalam Penanaman Rasa Empati. Surabaya: Skripsi UIN Surabaya.
Olweus. (2006). Bullying in Schools: Facts and Intervention. Norwegia: Research Center for Helath Promotion , University of Bergen
Putri, dkk. (2015). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Bullying pada Remaja. Jurnal Online Mahasiswa, 2(2).
Rahayu, L.S.(2019). KPAI- Angka Kekerasan pada Anak Januari-April 2019 (online) https://news.detik.com/berita/d-4532984/kpai-angka-kekerasan-pada-anak-januari-april-2019-masih-tinggi
Rejeki, H., W. (2019). Membangun Tingkah Laku Asertif mellaui Pengembangan Modul Teknik SOMA untuk Mencegah dan Mengatasi Bullying. Jurnal Education and Development, 7(2).
Sears, dkk. (1991). Psikologi Sosial. Jilid 2. Alih Bahasa: Michael Adryanto. Jakarta: Erlangga.
Siyanto, dkk. (2014). Perilaku Asertif dan kecenderungan Kenakalan Remaja Berdasarkan Pola Asuh dan Peran Media Massa. Jurnal Psikologi, 41(1).
Suyasa, T. (2010). Identifikasi Fenomena, Faktor, dan Fungsi Respect sebagai Usaha Peningkatan Kualitas (Nilai-nilai & Sikap Kerja Positif) Sumber Daya Manusia. https://www.researchgate.net/profile/P_Tommy_Y_Suyasa/publication/260750898_Identifikasi_Fenomena_Faktor_dan_Fungsi_Respect_sebagai_usaha_Peningkatan_Kualitas_Nilainilai_Sikap_Kerja_Positif_Sumber_Daya_Manusia/links/0deec5321f31611b5a000000.pdf. Diakses pada 6 Desember 2019.
Tumon,B.M. (2014). Studi Deskriptif Perilaku Bullying pada Remaja. Journal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, 3(1).
Usman. I. (2013). Perilaku Bullying ditinjau dari Peran Kelompok Tean Sebaya dan Iklim Sekolah pada Siswa SMA di Kkota Gorontalo. Gorontalo: Universitas Negeri Gorontalo.
Utomo. A.B. (2013). Perbedaan Tipe Kepribadian Ekstrovert dan Introvert dalam Frekuensi Terkena Bullying (Studi Kepada Siswa SMA Negeri 3 Slaatiga). Salatiga: Universitas Satya Wacana
Wiyani (2012). Save Our Children From School Bullying. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
……………(2017). Kasus Bulliying Meningkat di Dominasi oleh Remaja. (online) https://kumparan.com/@kumparanstyle/kasus-bullying-meningkat-pelaku-didominasi-oleh-remaja
……………(2018). KPAI Catat 161 Kasus Kekerasan Anak pada bidang Pendidikan. (online) https://www.inews.id/news/nasional/kpai-catat-161-kasus-kekerasan-anak-di-bidang-pendidikan-selama-2018/189701
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Ella Faridati Zen, Muslihati Muslihati, Diniy Hidayaturrahman, Widya Multisari
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 Generic License.