Implementasi Kurikulum 2013 dalam Mata Pelajaran Sejarah di SMA Srijaya Negara Palembang dan SMA Negeri 2 Indralaya Utara

Abstract

Abstract: This research was conducted with the intention of knowing the implementation of the 2013 Curriculum in the learning process of students, especially in History subjects at the secondary education level. The scope of the research is the History teaching staff from class X-XII and students who are in class XI, both at Srijaya Negara High School Palembang and at SMA Negeri 2 Indralaya Utara. The type of research is qualitative research by using three data collection methods, namely observation, interview, and literature study. The results showed that in the implementation of Curriculum 2013 in History lessons at the relevant schools, the learning process has focused on students and educators are only tasked with directing them in learning. In addition, the time allocation given is also the same. However, there are slight differences in the learning process in the classroom of the two schools, such as the learning system, namely the approaches, models, methods, and learning techniques used by each educator are different. Based on the data collected, the researcher argues that there are no significant differences in the implementation of Curriculum 2013 in History subjects from each of the existing schools.

Abstrak: Penelitian ini dilaksanakan dengan maksud untuk mengetahui pengimplementasian dari Kurikulum 2013 di dalam proses pembelajaran peserta didik terutama pada mata pelajaran Sejarah di jenjang pendidikan menengah. Ruang lingkup dari penelitian ini ialah tenaga pengajar Sejarah dari kelas X-XII serta peserta didik yang duduk di kelas XI, baik itu di SMA Srijaya Negara Palembang maupun di SMA Negeri 2 Indralaya Utara. Adapun jenis penelitiannya ialah penelitian kualitatif dengan mempergunakan tiga metode pengumpulan data yaitu observasi, interview, dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam penerapan Kurikulum 2013 di pelajaran Sejarah pada sekolah terkait, di dalam proses pembelajarannya sudah berfokus pada peserta didik dan pendidik hanya bertugas mengarahkan mereka dalam belajar. Selain itu, alokasi waktu yang diberikan juga sama. Akan tetapi, ada sedikit perbedaan dalam proses pembelajaran di dalam kelas dari kedua sekolah tersebut, seperti sistem pembelajaran yaitu baik pendekatan, model, metode, dan teknik pembelajaran yang digunakan oleh masing-masing pendidik yang berbeda. Berdasarkan data yang berhasil dikumpulkan tersebut, peneliti berpendapat bahwa tidak ada perbedaan yang berarti di dalam penerapan Kurikulum 2013 di mata pelajaran Sejarah dari masing-masing sekolah yang ada.